OKU TIMUR NEWS ONLINE - MEMUAT BERITA TERBARU SEPUTAR POLITIK, EKONOMI, BISNIS, SOSIAL, HUKUM, PENDIDIKAN, OLAHRAGA, SENI, UNIK DAN BUDAYA YANG BEREDAR DI KAWASAN KAB. OKU TIMUR DAN SEKITARNYA

Jumat, 22 Februari 2013

OKU Timur Lulus Putaran Pertama Penilaian Adipura


MARTAPURA – Kabupaten OKU Timur lolos dalam putaran pertama penilaian adipura bersamaan dengan penilaian Provinsi Lampung, Jambi dan Bengkulu yang dilaksanakan Minggu lalu di Hotel Aston, Palembang.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebersihan, Keindahan dan Pasar (DKKP) OKU Timur, Ir H Darmasiswady BAE SE M Si, kepada Sripoku.com, Jumat (22/2/2013).

Menurut Darma, keberhasilan OKU Timur dalam meloloskan penilaian adipura tahap pertama tidak terlepas dari dukungan dan bantuan serta kerja keras seluruh masyarakat terutama pasukan kuning.

“Kita sangat berharap pada masyarakat dan pasukan kuning agar pada putaran kedua, Maret mendatang, OKU Timur berhasil lolos. Pada penilaian tahap pertama, OKU Timur sebagai kota kecil mendapat nilai diatas 70 persen,” jelasnya.

Tahun ini lanjutnya, OKU Timur merupakan salah satu kabupaten yang lolos dalam putaran pertama bersamaan dengan sembilan kabupaten/kota lainnya dengan nilai sekitar 74,38 persen. Indikator dalam penilaian adipura tersebut adalah mengenai kebersihan dan keindahan kota seperti kebersihan pasar, kebersihan sungai, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan keteduhan kota.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah OKU Timur Kekurangan Sarana Penunjang


MARTAPURA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten hingga saat ini belum memiliki sarana dan prasarana penunjang penanggulangan bencana.

Demikian diungkapkan Kepala BPBD OKU Timur, Dahrizal Efendi, pada Jumat (22/2/2013).

Menurut Darlizal, peralatan yang cukup mendesak untuk digunakan saat ini seperti perahu karet, tenda, mobil rescue, dan mobil dapur umum mengingat setiap musim hujan aliran sungai komering meluap dan merendam rumah warga.

“Banjirnya memang tidak lama. Hanya berlangsung beberapa jam saja karena banjirnya merupakan banjir kiriman. Namun kita sangat membutuhkan sejumlah peralatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Darlizal.

Polisi Janji Usut Kasus Raskin di Desa Jayamulya


Suasana pertemuan antara Wakapolres OKU Timur Kompol Anisullah M Ridha dengan tokoh masyarakat yang membahas mengenai dugaan kasus penyelewengan raskin dan kasus sekdes Jayamulya yang ditahan polisi.

MARTAPURA – Wakapolres OKU Timur Kompol Anisullah M Ridha berjanji akan menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai dugaan penyelewengan raskin oleh Kepala Desa Jayamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur selama enam tahun terakhir.

Hal itu diungkapkan Anis saat berdiskusi dengan tokoh masyarakat Desa Jayamulya H Kholik dan Suprapto di ruang Wakapolres, Kamis (21/2/2013).

Menurut Anis, meskipun saat ini kades belum bisa ditahan karena memerlukan sejumlah pemeriksaan yang panjang, namun dirinya berjanji polisi akan segera memulai pemeriksaan untuk mengusut dugaan penyelewengan raskin tersebut.

“Saya tidak berbohong dan bukan hanya ngomong saja. Kasus ini akan kami tangani dan akan kami usut. Kalau tidak percaya, ingatlah apa yang saya katakan didepan bapak-bapak dan disaksikan sejumlah wartawan,” kata Anis meyakinkan masyarakat.

Terkuaknya dugaan penyelewengan raskin di Desa Jayamulya selama enam tahun terakhir berawal dari pemaksaan dan intimidasi Kades Amir Hamzah kepada Sekdes H Makruf untuk menandatangani surat penyataan bahwa raskin sudah disalurkan.

Namun karena sekdes Makruf merasa bersalah selama ini hanya diam saja, akhirnya menolak menandatangani surat pernyataan tersebut.

Setelah terjadi adu mulut, Kades yang ditemani keponakannya Suyanto akhirnya memukul Sekdes. Sekdes yang ketakutan langsung berteriak yang disusul dengan kedatangan masyarakat dan langsung mengejar kades dan Suyanto.

Diduga untuk menakut-nakuti masyarakat, Kades Amir Hamzah kemudian melaporkan Sekdes dengan pasal penganiayaan sehingga polisi langsung menangkap dan menahan serta menetapkan Sekdes sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan dan pemukulan.